Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Masjid Jami Tine-Tang di samping gerbang tol Sentul Barat, Kamis (8/4). Pembangunan masjid dengan arsitektur bergaya oriental itu merupakan inisiatif pengusaha jalan tol Muhammad Jusuf Hamka.
“Saya tentunya berbahagia karena masjid yang diinisiasi oleh Pak Jusuf Hamka ini menjadi salah satu masjid yang secara arsitektur ikonik dan lokasinya strategis,” kata Airlangga dalam sambutannya.
Luas bangunan masjid yang didominasi warna merah, kuning, dan hijau ini mencapai 523,2 m2. Dengan area seluas itu, kapasitas masjid ini sekitar 125 jemaah. Namun di masa pandemi ini tentu hanya dapat menampung setengahnya, sekitar 60 jemaah.
Airlangga mengingatkan agar pelaksanaan ibadah selama Ramadhan pekan depan tetap memperhatikan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Dia berharap target vaksinasi sebanyak 70% dari total penduduk Indonesia pada akhir 2021 dapat terpenuhi. Saat ini, kata Airlangga, vaksinasi telah diterima oleh 13,4 juta orang.
“Tentu kita berharap target ini bisa dicapai sehingga semuanya akan lebih baik lagi,” tutur Airlangga.
Bagi Jusuf Hamka, masjid di Sentul Barat ini menjadi yang keempat setelah Masjid Babah Alun Papanggo di Tanjung Priok, Masjid Babah Alun AGP di Ancol, dan Masjid Babah Alun di samping gerbang tol Desari, Cilandak.
“Saya membangun masjid dengan arsitektur Tionghoa sebagai syiar Islam sekaligus wisata religi,” ujar Penasihat PT Citra Marga Nusaphala Persada itu.
Dengan adanya penambahan fungsi masjid sebagai tempat wisata religi, Jusuf Hamka melanjutkan, diharapkan masyarakat sekitar dapat ikut merasakan multiplier effect yang terjadi. Sebab mereka dapat memanfaatkannya dengan menjual cendera mata, makanan dan minuman sehingga kehidupan sekitar masjid akan menjadi lebih makmur. “Selain itu, juga dapat membuat pusat ekonomi baru karena harga tanah biasanya ikut meningkat,” ujar anak angkat ulama besar Buya Hamka itu.
Selain keunikan dari sisi arsitektur, di lingkungan Masjid Jami Tien-Tang ada kios UMKM ‘Pojok Halal’ yang menjual berbagai produk halal. Kios itu dibangun dari sebagian donasi yang diberikan untuk pembangunan masjid
(ddg/jat)