Menteri Agama Jolyl Kumas akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk bertemu dengan menteri haji Saudi untuk membahas persiapan haji 2022.
“Kami sedang mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak menggunakan kuota hajinya sehingga Indonesia dapat menggunakannya,” kata Yakutia dalam keterangan resmi dari Kementerian Agama Jakarta pada Kamis (10 Maret 2022).
Pernyataan Yaqut itu muncul usai kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Sheikh Essam bin Abed Al-Taqafi di Jakarta.
Sejauh ini, pemerintah Arab Saudi belum memberikan lampu hijau apakah akan membuka haji untuk jemaah haji asing. Namun, dengan dicabutnya berbagai aturan seperti PCR dan karantina, sinyal keterbukaan semakin menguat.
Selain membahas haji, Yaqut mengatakan pertemuan dengan Sheikh Essam bin Abed Al-Taqafi membahas rencana kunjungan ke Indonesia oleh Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Shaykh, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Kementerian Penasihat Arab Saudi.
Yakutia mengatakan dia senang bahwa Menteri Urusan Islam Arab Saudi Dawa dan penasihat Sheikh Abdulaziz al-Sheikh berencana untuk mengunjungi Indonesia. Selain itu, dia disambut hangat oleh Menteri Urusan Islam Saudi dan Al-Dawa selama kunjungannya ke Arab Saudi.
“Saya merasa bisa menyambut dan melayani beliau selama kunjungannya ke Indonesia. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengunjungi Indonesia untuk Menteri Agama Islam, seperti bertemu dengan Presiden Indonesia dan ormas-ormas Islam,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Sheikh Essam bin Abed al-Takafi, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengundang Menteri Agama Islam Saudi Dawa dan para penasihatnya untuk berkunjung ke Indonesia.
“Kami juga merasa nyaman di Indonesia karena Kemenag, NU dan ormas Islam lainnya berteman. Kemenag dan NU adalah dua departemen penting di Kerajaan Arab Saudi,” ujarnya.