Kemenag Sulsel Tak Wajibkan Penceramah Ramadhan Divaksin: Takut Membebani

0
239

Makassar – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mengeluarkan edaran mengimbau para penceramah saat bulan suci Ramadhan divaksinasi COVID-19. Namun Kemenag Sulsel belum mewajibkan para penceramah divaksinasi sebelum berdakwah karena takut membebani para penceramah.

“Kalau untuk itu (penceramah wajib divaksinasi) kalau jadi persyaratan malah nanti menjadi beban. Kedua, di daerah tertentu jangkauan (vaksin) COVID gratis belum, sehingga kalau ada masjid penceramahnya belum (divaksin) COVID yang dirugikan masyarakatnya, karena tidak ada ulama,” ujar Kepala Bidang Zakat Wakaf yang juga membidangi soal ulama dan imam Kanwil Kemenag Sulsel Kaswad Sartono saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (6/4/2021).

Sartono menegaskan surat edaran yang dikeluarkan pihaknya hanya sebatas imbauan kepada para penceramah untuk mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah.

“Yang diimbau ulama, mubalig untuk melakukan vaksin karena mumpung masih ada kesempatan,” imbuh dia.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel meminta para marbut, ulama, dan imam di Sulsel ikut dalam program vaksinasi menjelang Ramadhan nanti.

“Kebijakan kita kita fokus pada guru kemudian lansia dan mereka yang para yang terkait dengan persiapan Ramadhan (seperti) ustaz, penceramah, dan marbut. Mudah-mudahan bisa cepat selesai sebelum Ramadhan,” kata Kepala Bidang P2PL Dinkes Sulsel Nurul AR saat dimintai konfirmasi terpisah.

Selama ini, Dinkes Sulsel berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Sulsel dan ormas keagamaan untuk mendapatkan data-data ulama agar dapat ikut program vaksinasi.

“Mungkin masih ada masjid-masjid yang belum diakomodir belum didata dengan baik, ada yang datang berkelompok” ucapnya.

Pihaknya berharap kabupaten/kota di Sulsel perlu melakukan pendataan kembali para ulama yang belum melaksanakan vaksinasi. Hal ini penting, mengingat profesi ulama yang akan banyak bersinggungan langsung dengan warga selama Ramadhan nanti.

“Di kabupaten/kota lakukan itu, yang jelas instruksi kita, kita berharap mengutamakan guru, termasuk guru madrasah, lansia, dan kemudian tadi itu ulama dan imam. Ayo dong ikut vaksinasi, supaya kita punya imunitas tubuh dan tetap protokol kesehatan tetap jalan,” ucapnya.

(nvl/idh)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments