Said Aqil Bicara Wahabi-Salafi Pintu Terorisme, Ace Hasan: Itu Tugas Beliau

0
269

Jakarta – Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebut pintu masuk terorisme dan paham radikalisme adalah ajaran Wahabi dan Salafi sehingga harus dibasmi. Komisi VIII DPR RI menyebut meluruskan pandangan keagamaan yang ekstremisme dan radikal bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga ormas keagamaan seperti NU.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan salah satu penyebab tindakan terorisme berawal dari pengetahuan tentang pemahaman keagamaan yang diyakini. Misalnya, kata dia, memaknai konsep syahid dengan cara bunuh diri sebagai pintu masuk surga yang jelas merupakan pandangan bertentangan dengan ajaran Islam.

“Bisa jadi pemahaman tersebut didapatkan dari pandangan keagamaan yang eksklusif, menganggap ajaran orang lain salah. Baik antara seagama maupun antaragama lain, memiliki sikap intoleran, dan menghalalkan cara-cara kekerasan,” kata Ace Hasan kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).

Ace menyebut pandangan seperti itu identik dengan paham aliran agama Wahabi dan Salafi. Dia menilai paham atau aliran agama seperti itu perlu diluruskan.

“Karena itu, tugas meluruskan pandangan keagamaan yang ekstremistis dan radikal dalam pengertian menghalalkan cara-cara kekerasan, bukan hanya tugas Pemerintah. Tetapi juga ormas keagamaan seperti NU yang dipimpin beliau (Said Aqil),” ucapnya.

“NU selama ini dikenal memiliki pandangan dan sikap yang moderat dalam beragama,” tambahnya.

Sebelumnya, Said Aqil menyampaikan strategi untuk menghabisi jaringan terorisme. Said Aqil menyebut memberantas jaringan terorisme dilakukan dari benihnya atau pintu masuknya ajaran ekstremisme, yaitu ajaran Wahabi.

“Ini artinya, kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar kita satu barisan ingin menghabisi jaringan terorisme, benihnya dong yang harus dihadapi. Benihnya, pintu masuknya yang harus kita habisi. Apa? Wahabi, ajaran Wahabi itu adalah pintu masuk terorisme,” kata Said Aqil dalam webinar ‘Mencegah Radikalisme dan Terorisme untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial’ yang disiarkan di YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (30/3).

Said Aqil menegaskan ajaran Wahabi bukan terorisme, melainkan pintu masuk terorisme. Sebab, ajarannya dianggap ekstrem.

“Ajaran Wahabi bukan terorisme, bukan, Wahabi bukan terorisme, tapi pintu masuk. Kalau udah Wahabi, ‘ini musyrik, ini bid’ah, ini sesat, ini nggak boleh, ini kafir, itu langsung satu langkah lagi, satu step lagi sudah halal darahnya boleh dibunuh’. Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi. Wahabi dan Salafi adalah ajaran ekstrem,” ujarnya.

sumber : detikcom

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments