Wakil Ketua MPR Ajak Ulama dan Santri Ikut Andil dalam Pembangunan

0
262

Jakarta – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan MPR mempunyai tugas untuk melakukan sosialisasi 4 pilar sebagaimana amanat UU MD3. Menurutnya, 4 pilar MPR merupakan rukun bernegara yang harus dijalankan oleh setiap warga negara, agar Indonesia tetap kokoh dan kuat sepanjang masa.

“Bila salah satu rukun itu diingkari maka negara ini bisa bubar,”, ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).

Hal ini dia ungkapkan saat sosialisasi 4 Pilar MPR di kawasan Jl. Pangeran Jayakarta, Jakarta, kemarin (12/3). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Jakarta Pusat.

Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Jakarta Selatan itu menegaskan agar masyarakat khususnya umat Islam tidak alergi dengan dasar dan pilar bernegara. Diungkapkannya, Pancasila merupakan ijtihad dari para ulama, sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.

“Tidak ada nilai-nilai Pancasila yang bertentangan dengan nilai-nilai agama,” tuturnya.

Gus Jazil menilai peran ulama dan santri dalam perjuangan bangsa Indonesia sangat vital dan penting.

“Negara ini lahir dari perjuangan para ulama. Sebelum ada TNI, disebutkan dulu ada laskar-laskar, seperti Laskar Sabilillah, yang diaktifi oleh para santri, ulama, dan ummat Islam. Inilah berkah dari perjuangan ulama, santri, dan ummat Islam,” paparnya.

Meski demikian, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu menyebut bangsa Indonesia lahir dari kesepakatan bersama.

“NKRI lahir dari kesepakatan persatuan. Kesepakatan yang ada salah satunya dari para alim ulama. Sebagai negara kesepakatan yang didirikan oleh ulama maka kita perlu menjaga bangsa Indonesia,” tegasnya.

“Kesepakatan ini sudah final, NKRI harga mati,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Jazilul berharap agar para santri tidak keder atau minder dalam berpartisipasi mengisi pembangunan. Menurutnya, para ulama dan santri punya peran dalam mendorong nilai-nilai dan semangat keagamaan di dalam pembangunan.

“Kan sudah ada presiden dan wakil presiden yang latar belakangnya ulama dan santri”, ungkapnya.

Sebagai kader NU, Jazilul Fawaid terus mendorong organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari ini terus mengawal moral dan persatuan bangsa. Ia mengingatkan pesan-pesan para pendahulu di organisasi Kaum Nahdliyin itu tentang pentingnya menjaga nilai-nilai moral di tengah masyarakat dan generasi muda.

(akd/ega)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments