Nama Malaikat Peniup Sangkakala dan Tugasnya dalam Islam

0
216

Jakarta – Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 117 Allah SWT berfirman mengenai kewajiban umat Islam beriman kepada Malaikat, termasuk kepada malaikat peniup sangkakala

Arab: ۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Latin: laisal-birra an tuwallụ wujụhakum qibalal-masyriqi wal-magribi wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā`ikati wal-kitābi wan-nabiyyīn, wa ātal-māla ‘alā ḥubbihī żawil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīna wabnas-sabīli was-sā`ilīna wa fir-riqāb, wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāh, wal-mụfụna bi’ahdihim iżā ‘āhadụ, waṣ-ṣābirīna fil-ba`sā`i waḍ-ḍarrā`i wa ḥīnal-ba`s, ulā`ikallażīna ṣadaqụ, wa ulā`ika humul-muttaqụn

Artinya: Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Siapa Nama Malaikat Peniup Sangkakala?

Dikutip dari buku ‘At-Tadzkirah Jilid 1: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi’ karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi para ulama sepakat bahwa malaikat peniup sangkakala adalah Israfil.

Selain itu, dalam buku ‘Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali’ karya M. Abdul Mujieb, Syafi’ah, H. Ahmad Ismail M dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah pernah bersabda mengenai tugas malaikat Israfil

Dari Abu Said Al Khudri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bagaimana akan bersantai-santai sedangkan malaikat peniup sangkakala (Israfil) telah meletakkan sangkakalanya ke bibirnya seraya menunggu perintah untuk meniupnya.”

Pada saat itu pula, para sahabat terlihat merasa berat (ngeri) mendengarnya, lalu beliau bersabda kepada mereka, ucapkan lah “Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil (Cukuplah Allah pelindung kami dan sebaik-baik wakil.”

Peristiwa malaikat Israfil meniup sangkakala terjadi pada hari kiamat tiba dan seluruh mahluk hidup di dunia akan menghadapi kematian dan disebut dengan tiupan as-sha’iq (tiupan mematikan). Hal itu tertulis dalam Quran surat Al Naml ayat 87 yang berbunyi

Arab: وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ

Latin: wa yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa fazi’a man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, wa kullun atauhu dākhirīn

Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

Kemudian, Malaikat Israfil meniupkan kembali sangkakala. Tiupan sangkakala yang kedua manusia dibangunkan dari kuburnya peristiwa ini disebut tiupan al-ba’ts (tiupan membangkitkan orang yang telah mati).

Dalam Quran surat Az Zumar ayat 68, Allah berfirman mengenai peristiwa kebangkitan setelah tiupan sangkakala kedua,

Arab: وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Latin: wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa’iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn

Artinya: Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).

  • Bentuk Terompet Sangkakala

Dalam sebuah hadits, Abu Hurairah RA berkat, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Allah SWT telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah SWT menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah.”

Saya bertanya, “Ya Rasulullah SAW, apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah SAW, “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya, “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah SAW, “Sangt besar bulatnya, demi Allah SWT yang mengutusku sebagai Nabi, besar bultannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama Nafkhatul faza (untuk menakutkan), kedua Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan), ketiga Nafkhatul ba’aj (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).

Sahabat Hikmah, sudah tahu kan nama malaikat peniup sangkakala dan tugasnya kan?

(pay/erd)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments