Cerita Sunan Kudus Belajar Ukir ke Kiai Telingsing Ulama Asal Tionghoa

0
257
Kudus

Nama Sunan Kudus dikenal sebagai salah satu ulama tersohor. Konon Sunan Kudus memiliki guru seorang ulama asal Tionghoa bernama Kiai Telingsing. Seperti apa ceritanya?

“Jadi intinya anggapan masyarakat Sunan Kudus dan Kiai Telingsing adalah guru dan murid. Tapi kalau bayanganku, Sunan Kudus itu belajar tentang seni ukir. Sehingga pada masa Sunan Kudus itu seni ukir berkembang,” kata Humas Yayasan, Menara, Makam, dan Masjid Sunan Kudus, Denny Nur Hakim saat ditemui wartawan di kompleks Menara Kudus, Sabtu (6/3/2021).

“Sementara Kiai Telingsing berguru dengan Sunan Kudus adalah pendalaman agama Islam,” sambung Denny.

Denny menyebut Sunan Kudus belajar dengan Kiai Telingsing bermula saat memesan cinderamata. Kala itu Kiai Telingsing tersohor dengan karya kendinya yang di dalamnya ada tulisan kaligrafi.

“Keunikan pada itu Sunan Kudus kemudian mau belajar dengan Kiai Telingsing. Di dalam kendi itu ada acara ukirannya. Sehingga kita bayangkan, implementasinya seni ukir berkembang. Diimplementasikan kepada bangunan dan masjid,” jelasnya.

Denny menyebut dari cerita turun temurun, Kiai Telingsing tiba lebih dulu di Kudus dibandingkan Sunan Kudus. Kedua tokoh tersebut lalu menyiarkan agama Islam di Kudus dan sekitarnya.

“Kiai Telingsing kehadirannya di Kudus sebelum ada Sunan Kudus, jadi lebih dulu. Beliau beragama Islam dan menyebarkan Islam. Penyebaran agama Islam oleh Kiai Telingsing animo masyarakat masih berkurang, sehingga pemeluk agama Islam sedikit. Terus kehadiran Sunan Kudus agam itu mulai berkembang pesat,” ucapnya.

Keahlian Kiai Telingsing di bidang mengukir makin menarik perhatian Sunan Kudus. Selain itu, makin banyak orang luar daerah yang datang ke Kudus untuk belajar seni ukir.

“Kiai Telingsing beragam Islam, beliau dulu menyebarkan ilmu ukir kepada santrinya. Maka kita amati pada era zaman itu, seni ukir di Kudus digemari oleh masyarakat. Banyak orang luar Kudus yang belajar seni ukir,” terangnya.

Denny menambahkan seni ukir hingga sekarang banyak masih terlihat. Seperti di ukiran rumah tradisional hingga pada masjid. Menurutnya keunikan ukiran yang ada adalah tentang keindahan alam.

“Rumah tradisional Kudus dan masjid. Ciri khas ukiran Kudus jujur saya kita amati lebih pada keindahan alam. Secara pribadi dan kita melihat secara langsung,” tambah Denny.

Simak juga ‘Patung Miniatur Panglima Perang Tiongkok Dari Desa Jepangpakis Kudus’:

[Gambas:Video 20detik]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments