Suara.com – Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain alias Tengku Zul, menceritakan pengalamannya menabrak mati ayam saat masih remaja. Yang kemudian ia analogikan dengan peristiwa meninggalnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim.
Hal itu Tengku Zul sampaikan melalui akun Twitter pribadinya Rabu (10/2/2021) kemarin.
Dalam cuitannya itu Tengku Zul mengatakan ia pernah menabrak ayam di jalan hingga mati saat usia remaja. Kemudian, ia pergi ke rumah sang pemilik untuk bertanggung jawab. Namun, karena kenal dengan Tengku Zul, pemilik itu lantas menolak diganti rugi.
“Saat remaja saya pakai motor dan menabrak ayam di jalan. Ayam itu mati. Saya jumpai pemiliknya, dan dia kenal saya dan menolak diganti rugi,” terang @ustadtengkuzul seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga:
Dituduh Provokatif soal Kematian Ustadz Maaher, Novel Dilaporkan ke Polisi
Akibat peristiwa itu, Tengku Zul mengaku tidak enak hingga sekarang karena selalu mengingat peristiwa tersebut.
“Sampai sekarang hati saya selalu tidak enak jika ingat peristiwa itu,” katanya.
Setelah menceritakan kisahnya menabrak ayam, Tengku Zul mengaitkan peristiwa tersebut dengan meninggalnya Ustadz Maaher saat menjadi tahanan di Rutan Bareskrim.
Tengku Zul bahkan menyinggung apakah oknum-oknum penyebab meninggalnya Ustadz Maaher menyesali perbuatannya itu.
“Apakah mereka yang menyebabkan Ust Maher dipenjara dan wafat di sana menyesal..?,” singgung Tengku Zul.
Baca Juga:
Viral Bule Tampan dan Kekar Jualan Semangka, Potretnya Bikin Publik Gempar

Lantas, cuitan Tengku Zul itu pun ramai-ramai diserbu warganet. Mereka menyesali perkataan Tengku Zul ketika mengaitkan ayam mati dan meninggalnya Ustadz Maaher.